Thursday, January 6

1-500-454

Fay, di email ini aku mau minta kepada Kemenkes supaya mengaktifkan kembali hotline pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kamu bisa dukung petisinya di bawah, ya.

Sebelum kamu baca lebih lanjut, aku mau mengingatkan, mungkin Fay bisa jadi gak nyaman membacanya.

Kemenkes, Aktifkan Kembali Hotline Pencegahan Bunuh Diri di Indonesia!

10.477 orang telah menandatangani petisi Nadya Hanaveriesa. Ayo capai target 15.000!

Tandatangani petisi dengan satu klik

Aku pernah kebingungan ketika ada teman yang cerita mereka ingin bunuh diri. Memang sih, aku mahasiswa psikologi. Tapi aku bukan tenaga profesional yang bisa menangani mereka yang punya pikiran / keinginan tersebut.

Ini baru ceritaku. Kita gak pernah tahu kan, ada berapa banyak orang lain yang merasakan hal yang sama? Apalagi, riset terbaru Change dan Into The Light bilang, gara-gara pandemi, angka orang yang kesepian meningkat.

Kemenkes sebenarnya sempat buat hotline ini. Sayangnya, beberapa tahun yang lalu hotline ini dihentikan, entah kenapa alasannya.

Makanya lewat petisi ini aku ingin supaya hotline pencegahan bunuh diri ini diaktifkan kembali. 

Itulah kenapa aku yakin, kalau hotline ini kembali diadakan, bakal ada banyak banget orang yang terbantu.

Kita suarakan bersama-sama, ya, Fay. Karena kita gak akan pernah tahu, siapa yang akan butuh hotline ini. Bisa jadi aku, bisa jadi kamu, atau teman-temanmu.

Nadya Hanaveriesa 

Tandatangani petisi dengan satu klik

Lihat halaman petisi

Di Change.org, kami percaya pada suara masyarakat. Adakah yang ingin kamu ubah?


Apakah email ini membantu?

1
2
3
4
5

Tidak membantu

Membantu

No comments: