Wednesday, June 15

Kulit kakinya sampai robek dan Selma jadi pincang😖😖

Fay, perkenalkan dia adalah Selma, seekor gajah sumatera.

Beberapa waktu yang lalu, ketika sedang jalan-jalan di hutan, kakinya tersangkut jerat yang dipasang manusia. Kulit kakinya sampai robek, dan Selma jadi pincang. Lama kelamaan, gara-gara komplikasi, ia mati. Makanya, penggunaan jerat harus dihentikan, Fay. 

Banyak hewan jadi korban, larang penggunaan jerat di hutan!

322 orang telah menandatangani petisi Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia. Ayo capai target 500!

Tandatangani petisi dengan satu klik

Setiap tahunnya, kita bisa kehilangan banyak hewan di hutan Indonesia karena tersangkut jerat. Biasanya, manusia menggunakan kabel baja atau tali nilon sebagai jerat, untuk menangkap hewan buruan.

Sayangnya, sering kali malah para gajah, ataupun harimau yang jadi korbannya. Kalau mereka berontak, jeratan itu malah akan semakin kencang. 

Syukur kalau bisa lepas. Tapi, lepas dan jadi pincang bukan jaminan. Banyak yang akhirnya malah mati, loh, Fay.

Aku pun buat petisi ini bersama Koalisi Perlindungan Hewan Indonesia untuk membantu mereka. Kami minta Pemerintah Indonesia melarang penggunaan jerat di hutan. 

Fay bisa bantu tanda tangani petisinya dengan klik link di bawah. Aku yakin, kalau bisa sampai ada 5.000 lebih orang yang tanda tangan, Kementerian LHK bisa mempertimbangkan pelarangan jerat.

Terima kasih atas bantuanmu, ya, Fay. Semoga kita bisa cegah derita yang dialami Selma dan serta hewan lainnya di hutan, dari ancaman siksaan jerat. 

Tandatangani petisi dengan satu klik

Lihat halaman petisi

Di Change.org, kami percaya pada suara masyarakat. Adakah yang ingin kamu ubah?


Apakah email ini membantu?

1
2
3
4
5

Tidak membantu

Membantu

No comments: