MARUGAME UDON sangat disukai oleh banyak remaja dan orang dewasa di Indonesia karena kelezatan ramen dan bentonya.
Mereka memiliki lebih dari 80 cabang di Indonesia, berada di lokasi-lokasi strategis dan sentral.
Tetapi, perusahaan udon Jepang ini belum mengumumkan komitmennya terhadap pasokan telur yang bebas dari kandang baterai.
Toridoll, sebagai perusahaan induk Marugame Udon pun tidak memiliki klarifikasi terkait dengan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan ayam ini.
Ayam betina yang malang dijejalkan begitu rapat di kandang kecil, mereka tidak bisa bergerak bebas atau melebarkan sayap sepenuhnya. Seringkali, bagian tubuh mereka tersangkut di kandang, mengakibatkan tulang retak atau patah, kelainan bentuk, dan kerontokan bulu yang parah.
Beberapa ayam, kelelahan dan tidak bisa bergerak, hingga diinjak-injak sampai mati oleh teman kandangnya sendiri.
Toridoll mengatakan, "akan mempertimbangkan dari perspektif global dan mempromosikan praktik yang berakar di masyarakat, dengan dasar standar etika yang tinggi dan kegiatan bisnis yang tulus". Namun, penggunaan kandang baterai yang kejam dan ketinggalan zaman gagal memenuhi standar keamanan pangan global baru dalam pasokan telurnya.
Perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia telah meninggalkan kandang baterai. Komitmen global untuk bebas kandang baterai telah dibuat oleh lebih dari 130 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Burger King, KFC, Pizza Hut, Unilever, Nestle, Aldi, InterContinental Hotels, Sodexo, Marriott, Wyndham, Compass Group, Shake Shack, Famous Merek, Costa Coffee, dan Barilla. Bahkan perusahaan makanan cepat saji dan makanan hewan kelas bawah pun sudah menjauhi praktik mengerikan ini. Oleh karena itu, mari tanda tangani petisi ini untuk meminta Toridoll dan Marugame Udon segera umumkan kebijakan bebas kandang baterai.
No comments:
Post a Comment